Thursday, November 12, 2009

Front End The Bitter End

memulainya...

berarti harus pula memikirkannya

entah bagaimana harus memulainya

memang dulu rasanya itu suka

tapi mengapa sekarang berbeda

salah dimana kira-kira

memulainya...

berarti harus pula menjalaninya

entah bagaimana harus memulainya

memang dulu rasanya itu sayang

tapi mengapa sekarang berbeda

salah dimana sebenarnya

memulainya...

berarti harus pula mengakhirinya

entah bagaimana harus memulainya

memang dulu rasanya itu cinta

tapi mengapa sekarang berbeda

salah dimana ceritanya

cerita cinta tentang aku yang merasakan adanya hadirmu

tentang segala tindak tanduk mu itu

tentang segala kelakuanmu yang bodoh itu

kelakuan bodohmu itu!!

kebaikanmu

kebaikan sejuta malaikat

malaikatkah dirimu?

malaikat yang diturunkan Tuhan untukku

jika memang seperti itu seharusnya kau disampingku sekarang

tapi tidak bukan

kau hanya sebuah angan yang selalu menjauh kuraih

seperti layang-layang yang terlepas dari pegangan seorang anak kecil yang polos

poloskah aku seperti mereka

yang tak pernah tahu apa yang ada disana

disana sejuta rahasia tentangmu

tentang kemisteriusanmu itu

tapi perlahan aku tahu tentangmu

aku tahu apa dan siapa dirimu

sedikit tersirat karena kebodohanmu itu

kebaikanmu itu kebodohanmu

aku sudah merelakan sejuta perasaan ini lepas

tapi kau seperti layang-layang yang ingin dikembalikan angin ke pemiliknya

jika kau jadi layang-layangnya

aku kah sang pemilikmu

menggenggamu dan kubawa pulang

kusimpan dan kujaga dengan baik

akankah seperti itu

mengakhirinya...

No comments:

Post a Comment