Thursday, November 12, 2009

Berputar Dalam Kehidupanku : A

A adalah Sang Maha Pencipta Segala Yang Ada di Dunia ini yang mengizinkanku untuk terlahir kedunia ini, Hanya Dia Yang Maha Esa bagiku.
A adalah Kitab suciku yang kan menuntunku ke jalan kebenaran-Nya.
A adalah seorang wanita yang melahirkanku atas izin Yang Maha Kuasa, Menyayangiku, Menjaga dan Merawatku hingga aku tumbuh dewasa menjadi gadis yang ia banggakan.
A adalah seorang kakak perempuanku satu-satunya yang sangat cantik, yang aku patuhi, aku jaga, dan aku jadikan panutan untuk hidupku.
A adalah nama lengkapku yang kedua orang tuaku berikan dengan penuh rasa syukur.
A adalah nama kecilku ketika aku tak mampu menyebut namaku sendiri dengan sempurna.
A adalah cinta pertamaku saat masih duduk di bangku sekolah dasar, cinta yang sangat manis dan penuh dengan keluguan dan keindahan.
A adalah sahabat beda keyakinanku yang dipertemukan Tuhan saat aku masih duduk di sekolah dasar, ia gadis besar yang selalu melindungiku, walaupun ia tahu aku lebih tangguh darinya.
A adalah sebuah pelajaran membosankan yang kutemukan saat aku masih berseragam putih biru.
A adalah sebuah satuan hitung yang selalu kudambakan disetiap hasil akhirku.
A adalah seorang pria yang pernah aku cintai dengan sepenuh hati tetapi saat ini Tuhan belum mengizinkan dia menjadi pasanganku karena ia mencintai wanitanya itu.
A adalah seorang pria yang kukenal pertama kali saat memasuki dunia kaum intelektualitas, yang sampai saat ini masih selalu bersamaku dalam keadaan suka maupun duka. Tak perduli dengan keadaan beda atau apapun, dia tetap seseorang yang kubanggakan karena sanggup untuk menjalani kehidupan di dunia sendirian.
A adalah seorang pria manis yang membuatku selalu tersenyum dan terjaga untuk selalu menggodanya. Pria baik hati yang selalu memiliki cahaya dalam hatinya.
A adalah seorang pria yang akhir-akhir ini sering membuat hampir semua peredaran darahku seolah berhenti, memasuki alam sadar tidurku tanpa permisi, menari-nari dalam setiap lamunanku, yang aku tegaskan bahwa kenyataanya aku pun hampir jatuh padanya. Tetapi tersadarkan bahwa dirinya masih mencintai wanitanya yang dulu itu.
A adalah seorang pengajar yang mengajariku tentang major yang kuambil, ia selalu mentertawakanku ketika aku tak bisa menjawab semua pertanyaannya, walaupun begitu aku tetap menghormatinya.
A adalah seorang pria yang tak pernah kumengerti mengapa ia sakiti aku lewat batinku. Aku yang berkeyakinan bahwa ia sahabatku dan kini yang terjadi adalah ia mantan sahabatku. Berharap ia bisa merubah segala apa yang ia lakukan, katakan dan ciptakan. Hanya ingin sebuah perubahan untuknya agar ia tahu betapa pentingnya sebuah rasa kepercayan itu.
A adalah pelantun lagu If ain't got you yang selalu membuatku terpukau dengan suaranya.
A adalah seorang filsuf yang akhir-akhir ini mempengaruhi sedikit jalan pikiranku karena pemikiran-pemikirannya itu.

No comments:

Post a Comment