Wednesday, November 18, 2009

Let Me Try

Tak pernahkah ia tahu

Bahwa penolakan rasa cinta padanya ini begitu menyakitkan

Aku terlanjur mencintainya

Tapi aku yakin ia tak memikirkannya untuk saat ini

Kuyakin kita menolak keadaan ini

Situasi ini

Kebingungan dan sedikit kesalahpahaman

Kenyataannya aku bisa menerimanya dengan adanya dirinya

Terbesit aku akan bisa mencintainya pun tidak

Tapi keadaan berkata lain

Aku terbiasa

Cinta itu tumbuh karena terbiasa

Aku terbiasa dengan kehadirannya

Dan ia pun menyatakannya

Mengalir seperti air yang seharusnya

Tapi tak kukira aku masih meragukannya

Meragukan ketulusannya dan ketulusanku

Aku berharap bisa menjadi bagian dari dirinya

Menjalani hari-hari bersama dengan senyuman

Menunggunya dengan segala keinginan dan mimpinya

Mendampinginya dengan segala situasi

Mendukungnya dengan segenap jiwa yang kumiliki

Mengakhirinya dengan dia

Memutuskan untuk mencintainya

Memberikan hati ini yang jatuh padanya

Perlahan tapi pasti

Tapi kuyakin ia tak rela menyakitiku

Karena mungkin ia tak baik untukku

Tapi bisakah izinkan aku untuk mencoba

Memberikan yang terbaik yang kupunya

Memberikan yang terbaik yang kau butuhkan

Memberi sebaik mungkin dan menerima dengan adanya dirimu

Thursday, November 12, 2009

Simplicated Of Me

I am Me.

In all the world, there is no one else exactly like me.

Everything that comes out of me is authentically mine, because I alone chose it.

I own everything about me.

My body, my feelings, my mouth, my voice, all my actions, whether they be to others or myself.

I own my fantasies, my dreams, my hopes, my fears.

I own my triumphs and successes, all my failures and mistakes.

Because I own all of me, I can become intimately acquainted with me.

By so doing, I can love me and be friendly with all my parts.

I know there are aspects about myself that puzzle me, and other aspects that I do not know.

But as long as I am friendly and loving to myself, I can courageously and hopefully look for solutions to the puzzles and ways to find out more about me.

However I look and sound, whatever I say and do, and whatever I think and feel at a given moment in time is authentically me.

If later some parts of how I looked, sounded, thought, and felt turn out to be unfitting, I can discard that which is unfitting, keep the rest, and invent something new for that which I discarded.

I can see, hear, feel, think, say, and do.

I have the tools to survive, to be close to others, to be productive, and to make sense and order out of the world of people and things outside of me.

I own me, and therefore, I can engineer me.

I am me, and I am Okay.

Dissatisfaction

Sudah terbayangkan semua yang akan terjadi
Tetapi mengapa tak sedikitpun ada yang membuatku bisa tersenyum dengan ikhlas
Aku merelakan semua rasa sakit yang ada dalam hatiku
Tetapi mengapa rasa ini terasa seperti api yang berkobar dengan hebatnya
Aku tahu aku tak seharusnya memikirkan hal ini berlarut-larut
Tetapi mengapa yang berlarut ini menjadikanku wanita yang menyalahkan berbagai sisi kehidupan
Aku masih waras
Aku masih bisa membedakan mana yang nyata dan tidak nyata
Menerima semua konsekuensi kehidupan yang harus dijalani adalah kewajiban manusia selayaknya
Merasa yang terdekat dirampas membuat aku seolah-olah menjadi perompak hati
Merasa terkucilkan, terlupakan dan tak diperdulikan
Kemana sebenarnya keadaan yang dulu itu
Posisi awal yang membuat semua orang bertanya atas ketidakwajaran
Aku mencoba untuk bertahan dengan setiap pertanyan yang bertubi-tubi
Seiring berjalannya waktu bohong aku bisa lupa
Tapi aku harus bisa
Karena tak ada satupun yang patut dipertahankan dari sebuah ketidakpastian.

Kunci Kehidupanmu

Apalagi yang harus kuketahui tentang dirimu

Kau benar-benar sulit ditebak

Aku meraba-raba setiap sifatmu itu

Tapi aku tak mendapatkan apapun

Aku hanya terkejut dengan apa-apa yang tak biasa kau lakukan

Kau itu penuh dengan kejutan

Cintamu...

Hidupmu...

Keluargamu...

Tentang dirimu siapa aku ingin tahu

Seperti puzzle aku menyusun siapa dirimu

Mengetahui untuk segala apa yang kau lakukan apa yang kau suka apa yang kau cinta

Aku menerka-nerka apa yang kau pikirkan

Tapi salah aku tak pernah benar menerka dirimu

Sulit... teramat sulit

Sebenarnya siapa sebenarnya dirimu

Penuh teka-teki diseluruh lapisan otakku tentang pertanyaan siapa dirimu

Dirimu yang membuat diriku heran tak karuan

Pantaskah aku untuk mengetahui lebih dalam tentangmu

Akankah kau berikan aku kunci itu

Kunci masuk kedalam kehidupanmu

Kunci untuk mengetahui siapa dirimu dan apakah engkau itu

Berputar Dalam Kehidupanku : A

A adalah Sang Maha Pencipta Segala Yang Ada di Dunia ini yang mengizinkanku untuk terlahir kedunia ini, Hanya Dia Yang Maha Esa bagiku.
A adalah Kitab suciku yang kan menuntunku ke jalan kebenaran-Nya.
A adalah seorang wanita yang melahirkanku atas izin Yang Maha Kuasa, Menyayangiku, Menjaga dan Merawatku hingga aku tumbuh dewasa menjadi gadis yang ia banggakan.
A adalah seorang kakak perempuanku satu-satunya yang sangat cantik, yang aku patuhi, aku jaga, dan aku jadikan panutan untuk hidupku.
A adalah nama lengkapku yang kedua orang tuaku berikan dengan penuh rasa syukur.
A adalah nama kecilku ketika aku tak mampu menyebut namaku sendiri dengan sempurna.
A adalah cinta pertamaku saat masih duduk di bangku sekolah dasar, cinta yang sangat manis dan penuh dengan keluguan dan keindahan.
A adalah sahabat beda keyakinanku yang dipertemukan Tuhan saat aku masih duduk di sekolah dasar, ia gadis besar yang selalu melindungiku, walaupun ia tahu aku lebih tangguh darinya.
A adalah sebuah pelajaran membosankan yang kutemukan saat aku masih berseragam putih biru.
A adalah sebuah satuan hitung yang selalu kudambakan disetiap hasil akhirku.
A adalah seorang pria yang pernah aku cintai dengan sepenuh hati tetapi saat ini Tuhan belum mengizinkan dia menjadi pasanganku karena ia mencintai wanitanya itu.
A adalah seorang pria yang kukenal pertama kali saat memasuki dunia kaum intelektualitas, yang sampai saat ini masih selalu bersamaku dalam keadaan suka maupun duka. Tak perduli dengan keadaan beda atau apapun, dia tetap seseorang yang kubanggakan karena sanggup untuk menjalani kehidupan di dunia sendirian.
A adalah seorang pria manis yang membuatku selalu tersenyum dan terjaga untuk selalu menggodanya. Pria baik hati yang selalu memiliki cahaya dalam hatinya.
A adalah seorang pria yang akhir-akhir ini sering membuat hampir semua peredaran darahku seolah berhenti, memasuki alam sadar tidurku tanpa permisi, menari-nari dalam setiap lamunanku, yang aku tegaskan bahwa kenyataanya aku pun hampir jatuh padanya. Tetapi tersadarkan bahwa dirinya masih mencintai wanitanya yang dulu itu.
A adalah seorang pengajar yang mengajariku tentang major yang kuambil, ia selalu mentertawakanku ketika aku tak bisa menjawab semua pertanyaannya, walaupun begitu aku tetap menghormatinya.
A adalah seorang pria yang tak pernah kumengerti mengapa ia sakiti aku lewat batinku. Aku yang berkeyakinan bahwa ia sahabatku dan kini yang terjadi adalah ia mantan sahabatku. Berharap ia bisa merubah segala apa yang ia lakukan, katakan dan ciptakan. Hanya ingin sebuah perubahan untuknya agar ia tahu betapa pentingnya sebuah rasa kepercayan itu.
A adalah pelantun lagu If ain't got you yang selalu membuatku terpukau dengan suaranya.
A adalah seorang filsuf yang akhir-akhir ini mempengaruhi sedikit jalan pikiranku karena pemikiran-pemikirannya itu.

Tanya Negeri Pada pemuda

Puisi ini sebenarnya ditulis karena semata-mata tugas untuk penambahan nilai uts,bertemakan tentang sumpah pemuda. Awalnya sihh ngerjainnya agak malas, karena puisi ini bukan genre gue, tapi setelah mencoba dan sedikit mendapatkan inspirasi setelah membaca novel Tabula Rasa jadilah puisi ini. Terima kasih buat Rizky Amalia Kusuma temen kosan gue yang udah minjemin modemnya plus charger laptop demi kelancaran berlangsungnya translate puisi gue hehhehe, Buat Andri Haikal Karnadibrata si Kamen Rider Cullen Mini makasihhhhh karena sudah menyempurnakan segala translate yang gue rasa punya gue sungguh amat ancurrrr... thanks buat kalian berduaaa love u all <3 <3 <3 cupp cupp mmmuaacchh


Tanya Negeri Pada Pemuda



Semangat itu sepertinya telah luntur

Luntur di tengah gemerlapnya kemajuan dunia ini

Ke mana arah yang tak menentu

Ke mana arah yang ada dahulu itu

Satu persatu pudar

Pudar seperti warna langit di senja hari

Melihat sekeliling dunia ini yang ada hanya hampa

Di mana semua orang

Tak perdulikah mereka dengan sesamanya

Padaku pedulikah mereka

Mungkin pada dirinya sendiripun tak pernah peduli

Apalagi yang sekarang ada di pusaran pikiran manusia

Tak tahukah mereka semua diberi tangung jawab

Sebuah tanggung jawab besar yang hinggap pada pundak mereka

Terlalu beratkah itu semua

Berat untuk mengobarkan semangat kesatuan

Berat untuk menyatakan kecintaanya padaku

Aku salah apa hingga aku dilupakan

Mereka yang berjanji

Mereka pula yang harus menepati

Aku tak pernah meminta apapun dari segala janji itu

Janji sakral

Sumpah sakral

Sumpah para pemuda bangsa untukku





Вопрос у страны молодёжи



Кажется, что дух ослабил

Ослабил в середине блестящего развития мира

Куда безпрядочное направление идёт?

Куда бывщее направление?

По одному выцеветает

Выцеветает как света неба на закате солнца

Смотрю мир, осталась только пустота

Где люди?

Обратят ли они внимание на друг друга?

или на меня?

Быть может, на сам тоже нет

Что ещё в голове человека?

Знают ли они, что все несут ответственность?

Большая ответственность на их плечах

Она слишком тяжёлая?

Тяжёлая за разжигание духа единства

Тяжёлая за выражение их любви для меня

Я так виновала, что меня забыли

Они обещали

и тоже обязанны выполнить

Я нечего не попросила от этого обещания

Сакральное обещание

Сакральная присяга

Присяга у народной молодёжи мне

Ilussiongraphy

bisakah aku diberi kesempatan tuk bisa memberi warna di hidupmu
bisakah aku diberi kesempatan tuk mencoba mengisi hari-harimu yang kelam
bisakah aku diberi kesempatan tuk membuatmu merasa kau memiliki apa yang selama ini kau cari
bisakah aku diberi kesempatan tuk sekedar membuatmu tetap tersenyum diatas semua cobaan
bisakah aku diberi kesempatan tuk selalu bisa membuatmu tak mengingatnya kembali
jika bisa mungkin aku
takkan percaya...

Front End The Bitter End

memulainya...

berarti harus pula memikirkannya

entah bagaimana harus memulainya

memang dulu rasanya itu suka

tapi mengapa sekarang berbeda

salah dimana kira-kira

memulainya...

berarti harus pula menjalaninya

entah bagaimana harus memulainya

memang dulu rasanya itu sayang

tapi mengapa sekarang berbeda

salah dimana sebenarnya

memulainya...

berarti harus pula mengakhirinya

entah bagaimana harus memulainya

memang dulu rasanya itu cinta

tapi mengapa sekarang berbeda

salah dimana ceritanya

cerita cinta tentang aku yang merasakan adanya hadirmu

tentang segala tindak tanduk mu itu

tentang segala kelakuanmu yang bodoh itu

kelakuan bodohmu itu!!

kebaikanmu

kebaikan sejuta malaikat

malaikatkah dirimu?

malaikat yang diturunkan Tuhan untukku

jika memang seperti itu seharusnya kau disampingku sekarang

tapi tidak bukan

kau hanya sebuah angan yang selalu menjauh kuraih

seperti layang-layang yang terlepas dari pegangan seorang anak kecil yang polos

poloskah aku seperti mereka

yang tak pernah tahu apa yang ada disana

disana sejuta rahasia tentangmu

tentang kemisteriusanmu itu

tapi perlahan aku tahu tentangmu

aku tahu apa dan siapa dirimu

sedikit tersirat karena kebodohanmu itu

kebaikanmu itu kebodohanmu

aku sudah merelakan sejuta perasaan ini lepas

tapi kau seperti layang-layang yang ingin dikembalikan angin ke pemiliknya

jika kau jadi layang-layangnya

aku kah sang pemilikmu

menggenggamu dan kubawa pulang

kusimpan dan kujaga dengan baik

akankah seperti itu

mengakhirinya...