Saya sudah lama sekali ingin mengungkapkan tulisan ini disaat paper-paper kampus sebulan kemarin menumpuk bagaikan guning everest, lalu mulai mencair ketika sampai pada deadline matakuliah kebanggaan kita semua Sastra dan Masyarakat (Gue ngutuk banget ini matkul, salam jari tengah buat dosennya), alahh kelamaan pembukanya langsung ajalah, saya sudah sangat amat gatal ingin mengungkapkan ini semua, ditambah ketika menyaksikan perhelatan Miss Indonesia 2010, mari saksikan tulisan saya yang entah berguna atau tidak, tapi moga-moga bisa menjadi hiburan dikala liburan anda yang kesepian karena ketidakhadiran preman priuk ini, mari kita mulai
bismilahirraohmanirrahim...
3B : Potret Perempuan Masa Kini
Judul diatas saya analogikan semata-mata karena 3B biasanya berkaitan erat sama poin penting seorang wanita.
Ya.. 3B ... Behel, Blackberry, and Branded.
Sebuah analogi perempuan zaman sekarang ga jauh dari 3 itu. Entah kenapa tiba-tiba terbesit dalam ppemikiran saya kalau anak zaman sekarang khususnya penghuni daerah ibukota kerap terlihat dengan LABEL 3B itu.
Bukan lagi 3B yang kita kenal dulu, Beauty, Brain, and Behavior
3B versi saya itu adalah potret gambaran buruk bagi perempuan zaman sekarang, entahlah kenapa saya bilang itu buruk, mungkin berikut alasannya:
1. Behel: Sebagaimana kita tahu, Behel, alias kawat gigi (saya heran gigi harus dipagerin) berfungsi untuk merapihkan gigi yang tidak rata, (Bahasa kasarnya biar gigi yang tonggos, rapih kembali). Tapi kemudian, beberapa tahun belakangan ini, pemakaian Behel semakin lama semakin gencar dikalangan perempuan zama sekarang, terutama para ABeGe. Padahal yang sering saya perhatikan, gigi mereka sudah rata, rapi, bahkan kinclong (mungkin odolnya dicampur bayclin sperti yang nona Elmira Elegan biasa lakukan, bukan begitu saudari elmira??). Intinya sekarang Behel terlihat seperti sebuah status, gengsi, atau apalah namanya itu. Bukan lagi sebagai fungsinya yang utama. Behelpun menjadi alih fungsi sebagai alat untuk memperlihatkan status sosial, demikian mungkin singkatnya. Oke next..
2. Blackberry : Wohoooooooo ini dia gadget yang mungkin paling HOT dan mutakhir abad kini, yayayyya mungkin ya mungkin tidak bagi sebagian orang. Tapi bagi para perempuan ibukota hal ini menjadi sebuah KEHARUSAN bukan KEBUTUHAN. Mereka yang awalnya tidak merasa membutuhkan benda ajaib ini seketika menjadi butuh karena pengaruh orang sekitar (teman misalnya yang sudah punya BB duluan), alasan utama ialah, punya BB berarti bisa BBMan sampe Bego, ya memang benar BB bukan Blackberry menurut saya tapi Bikin Bego, semua orang terutama perempuan menjadi addict sama benda ajaib ini, bahkan saya pernah mendengar kasus bahwa ada seorang wanita yang sampai tidak bisa dipisahkan sama BB nya pas lagi sakit parah. Sungguh memilukan!!
3. Branded : Untuk yang satu ini, hmmmm pertimbangan yang cukup signifikan. Hadirnya berbagai majalah fashion yang memunculkan berbagai Brand ternama membuat para perempuan menjadi seorang Branded Addict, okelah katakan mereka kreatif dan down to earth untuk urusan belanja (Misal belanja secondhand ataupun garage sale) tapi kenyataannya tetaplah branded. Kebanyakan dari mereka bahkan memilih barang-barang incarannya. Sale branded ternama paling sering diburu, padahal kenyataannya hanya beberapa persen saja diskon yang diberikan, mungkin pula sudah diperhitungkan lebih dahulu dengan si retailernya tersebut. Dunia fashion yang semakin membabi-buta pergerakannya membuat mata para perempuan semakin gila berbelanja dan menunjukan intuisi kreatifnya untuk mengembangkan industri fashion yang lebih modern. Disatu sisi ada baiknya, tapi disisi yang lain bagi perempuan yang tidak kuat mengikuti arus pergerakan dunia fashion, mereka seakan terbuang.
Lalu dimanakah LABEL 3B yang lebih kita kenal dulu dengan Beauty, Brain, and Behaviour??
Menyaksikan ajang Miss Indonesia 2010 kemarin sepertinya sangat menyedihkan. Tak disangka 3 Besar Finalisnya tidak ada satupun yang menguasai Bahasa Inggris dengan baik (Ini baru bahasa inggris saja, apakabar bahasa internasional yang lain). Sangat disayangkan bahwa mereka tidak seperti yang penonton harapkan, bagaimana bisa para juri meloloskan para perempuan yang seperti itu. Mungkin dilain sisi ada kelebihan yang lain, tapi ini adalah salah satu Kontes Kecantikan yang menjadi kunci penggambaran sebuah wanita Indonesia untuk dibawa ke kancah Internasional nantinya. Jika dari awalnya saja mereka kewalahan hanya dengan pertanyaan berbahasa inggris, bagaimana lainnya (Faktor grogi tidak saya perhitungkan, karena saya pikir mereka harus sudah siap dengan berbagai pertanyaan yang saya tahu disetiap kontes itu sudah pasti diketahui, namun hanya diacak saja pertanyaannya, kalau si salah satu finalis itu mendapatkan yang susah, ia harus bisa mempersiapkan jawabannya dengan smaksimal mungkin).
Dari paparan tentang LABEL 3B yang biasanya menempel erat dengan ajang kontes kecantikan, sangat tidak tergambarkan. Okelah mereka cantik, tapi yang lainnya sepertinya NOL BESAR.
Bagi saya sangat memprihatinkan melihat perempuan sekarang tak seperti yang tergambarkan semestinya, entah yang semestinya itu seperti apa saya pun masih mencari-cari penggambaran itu. Cuplikan paparan dari gambaran imajinasi dan fakta yang saya miliki mungkin menjadi sebuah keprihatinan besar bagi para perempuan lainnya. Saya sendiri sebagai perempuan tidak ingin dicap sebagai 3B yang monoton dengan Label Beauty, Brain, and Behaviour, karena saya pikir ketiga Label tersebut mungkin memang penting, tapi masih banyak Label-label penting lainnya yang dimiliki setiap perempuan, karena saya tahu kita para wanika ini Unik.. ya kita unik wahai perempuan.
Lalu dengan 3B versi perempuan masa kini diharapkan bila menjadi sebuah pertimbangan bagi perempuan lainnya. Bukankah kalian pun tak ingin dianggap sebagai perempuan berlabel ini. Saya yakin kalian bangga dengan apa yang kalian miliki sekarang ini, tak perlulah menjadi orang lain untuk dianggap "ada" diantara yang lain. Just Be Your Self yoou look so Beautiful Girls ^_^
Tulisan ini saya buat hanya semata-mata untuk mengoreksi kehidupan yang ada akhir-akhir ini. Tidak dimaksudkan untuk kepentingan apapun. Saya hanya berbagi cipta, rasa, dan karsa. Hanya ingin memperlihatkan kepada seluruh perempuan bahwa dengan mencintai apa yang kita miliki, kita akan bahagia untuk memiliki yang lainnya.
Sekian dan Terima Kasih
NB : Ditunggu komentarnya, baik positif maupun negatif untuk merampungkan Essay ini. Thanks Girls